Jumat, 18 Maret 2011

“Mahasiswa Makassar Tidak Kasar..!!” Slogan yang Tidak Beres

Kampus Violeta (orang-orang menyebut kampusku, entahlah, mungkin karena catnya berwarna Ungu) ber-Bau ketegangan “sangat kental” , akhir-akhir ini sangat santer terdengar kabar bahwa mahasiswa fakultas “Kunci Inggris / antek-anak tekhnik” akan menyerang – serius, ini dalam arti yang sebenarnya “gerakan massa terorganisis untuk merusak-, dan Mahasiswa fakultas “Gitar Tua-seni” sudah sangat ketakutan bahkan telah kehilangan nyali untuk hanya sekedar berucap “Yuk, nongkrong di kampus”.
Katanya, telah terjadi tindakan pembunuhan, dan telah sampai pada Episode yang disebut “Balas Dendam”.
Kronologisnya , Salah satu mahasiswa fakultas tekhnik, “mampus”. Karena perlakuan mahasiswa dari fakultas B yang mem”babi” buta. Makanya, Saudara-saudara dari Fakultas A yang salah mengapresiasi kata “Solidaritas”, mengancam akan melakukan hal yang sama -mem”babi” buta- agar mahasiswa dari fakultas Seni juga ikut “mampus”. Dan skema ini akan terus berulang…!!
Tidakkah itu Ironi..??
Tidak perlu ada kuliah untuk menjelaskan Fenomena gaib ini, Paling2 hanya kan dijawab, “Sudah Tradisi..!!” hehehehe… Padahal mereka tidak akan Nampak lucu membawa Papporo’ (pistol rakitan) karena mereka bukan lagi bayi yang butuh penampung cairan kandung kemih… *popok!!
Bayangkan !! ia,mahasiswa yang sangat kacau.. bahkan anda tidak akan pernah sanggup melihatnya tanpa terlatih, -tidak dalam rangka membuat sebuah pencitraan negatif. Karena selain kasus diatas, beberapa hari yang lalu kembali terjadi bentrok massa yang melibatkan ratusan mahasiswa, kembali antek memasuki wilayah fakultas Bahasa dan Sastra. Karena alasan konyol pemukulan, atau bisa saja karena cubitan, menurut pengakuan, bentrok ini adalah perang terlama sepanjang sejarah bentrok antar kedua fakultas. Ada puluhan mahasiswa menjadi korban, kehilangan daging dibagian telinga, perut sobek, memar, dan luka lainnya. Seakan tak puas dengan, sepeda motor terparkirpun jadi sasaran amuk, ruangan kelas dibakar, dan banyak coretan “We are the Champions”. Dan Pada salah satu baliho ukuran raksasa di area bentrok tertulis dengan huruf Bold “Mahasiswa makassar tidak kasar..!!” slogan yang tidak beres..
Mereka pemenang dalam seteru apa?
Birokrasi hanya sanggup mengancam skorsing, kemudian rapat dengan sesama birokrat, dan hasilnya perbaikan fasilitas, yang bisa saja setelah pembangunan rampung, akan roboh kembali.. tak ada jalan keluar dari mereka.
Berkunjunglah kemari, tapi pastikan kondisinya aman. Tapi diluar keadaan ini, ada banyak orang ramah dan cerdas meski tanpa watak !! percayalah..